.::*"WELCOME TO MY BLOG, SORRY MY BLOG IF LESS WELL, NEVER BORED TO VISIT MY BLOG AND THANKS FOR VISITING"*::.

Sabtu, 24 Desember 2011

Makna Kalimat Konotasi dan Denotasi

Makna Konotasi dan Makna Denotasi

Perhatikan contoh berikut ini.
(a) Anton menjadi kambing hitam dalam kasus tersebut.
(b) Anton membeli kambing hitam kemarin sore.

Kata “kambing hitam” pada kalimat (a) tidak diartikan sebagai seekor hewan (kambing) yang warnanya hitam. Karena, jika diartikan demikian, makna keseluruhan kalimat tersebut tidak logis atau tidak dapat dipahami. Makna kata “kambing hitam” pada kalimat (a) adalah tersangka dalam suatu perkara yang tidak dilakukan. Makna “kambing hitam” pada kalimat (a) inilah yang disebut dengan makna konotasi. Berbeda halnya dengan kalimat (a),”kambing hitam” pada kalimat yang (b) memiliki makna seekor hewan (kambing) yang warnanya hitam. Makna “kambing hitam” pada kalimat (b) inilah yang disebut dengan makna denotasi.  

Secara singkat makna konotasi dapat diartikan sebagai makna tidak sebenarnya pada kata atau kelompok kata. Oleh karena itu, makna konotasi sering disebut juga dengan istilah makna kias. Lebih lanjut, makna konotasi dapat dijabarkan sebagai makna yang diberikan pada kata atau kelompok kata sebagai perbandingan agar apa yang dimaksudkan menjadi jelas dan menarik.

Sedangkan makna denotasi adalah makna sebenarnya yang terdapat pada kata tersebut. Atau secara singkat makna denotasi diartikan sebagai makna sebenarnya. Makna sebenarnya yang dimaksud adalah makna dasar kata yang terdapat dalam kamus (KBBI)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar