.::*"WELCOME TO MY BLOG, SORRY MY BLOG IF LESS WELL, NEVER BORED TO VISIT MY BLOG AND THANKS FOR VISITING"*::.

Senin, 21 November 2011

Pertidaksamaan Linear Satu Variabel

PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL
A.MENGENAL PERTIDAKSAMAAN  LINEAR SATU VARIABEL ( PtLSV )
 1. Pengertian Tanda Ketidaksamaan  ( ,  ,  ,  )
 a) 5 ditambahkan kepada suatu bilangan (X), hasilnya lebih dari 9, ditulis X+5 9.
 b)Kecepatan pesawat terbang (X) , tidak kurang dari 300km /jam , ditulis  X 300.
 c)Suatu bilangan (X) terletak diantara  -1 dan 7 , ditulis  -1 X 7.
 d) 5 tambahkan kepada suatu bilangan (x) , hasilnya lebih  dari 9
  2.Pengertian PtLSV
  PtLSV adalah kalimat terbuka yang memuat tanda ketidaksamaan ( , , , ) dengan sebuah   huruf yang berpangkat satu.
 Contoh  PtLSV :                                             Contoh bukan PtLSV  :
 a)X + 2  10                                                         a) X – y  8
 b)3X – 4  25                                                          b) 2X2  20
3.Berbagai bentuk PtLSV
 Contoh :
a)      a -2  11                                                                  c) 2p + 5  p – 1
b)      X + 3  8                                                                  d) 2( m+3 )  m + 4
B.MENENTUKAN BENTUK SETARA DARI PtLSV
 1.PtLSV setara /ekuivalen (          ) adalah semua PtLSV yang memiliki  penyelesaian sama.
 Contoh :
 X + 5  7   ,   penyelesaiannya  X=2            Karena memiliki penyelesaian sama maka
 2X – 1  3 ,   penyelesaiannya  X=2            X+5 7            2X -1  3



 2.Menentukan Bentuk Setara  PtLSV
      Bentuk Setara  (          ) PtLSV , dapat diperoleh dengan cara :
a)      Kedua ruas ditambah / dikurangi dengan bilangan yang sama.
Contoh:
Tentukan bentuk setara dari  X + 3  8
Jawab :
      X + 3     8
      X + 3 – 3  8 – 3                         kedua ruas ditambah  -3
      X                                5
Jadi  X + 3    8  setara dengan  X  5
b)      Kedua ruas dikali/dibagi dengan bilangan positif yang sama.
  Contoh:
   Tentukan bentuk setara dengan 4X  12
    Jawab:
              4X  12
                                            kedua ruas dibagi 4
                 X    3
       Jadi  4X  12  setara dengan  X  3
c)      Kedua ruas dikali/dibagi dengan  bilangan
negatif yang sama, asal tanda ketidaksamaan langsung dibalik.
    Contoh:
    Tentukan  bentuk setara dari -3X 15.
    Jawab:
                  -3X  15
                          kedua ruas dibagi -3, tanda langsung dibalik.
                    X    -5
   Jadi  -3X  15 setara dengan  X  -5.
1.Menggambar Grafik Penyelesaian pada Garis Bilangan.        
  Contoh:
 Gambarlah grafik penyelesaian dari pertidaksamaan berikut.
 a)  X  4 ,   X  { -1,0,1,2,3,4,5 }
 b)  2  X  5 ,   X  { 0,1,2,3,4,5,5 }
 c)  X  5,   X R               
 d) X  3,   X R
 Jawab:
 2. Menentukan Penyelesaian PtLSV.
  Langkah-langkah menyelesaikan PtLSV.
   (i)Kedua ruas ditambah/dikurangi dengan bilangan yang sama.
  (ii)Kedua ruas dikali/dibagi bilangan POSITIF yang sama
Catatan.
Untuk menyelesaikan PtLSV bentuk pecahan, kalikan kedua ruas dengan KPK dari penyebut-penyebut terlebih dahulu.



  (iii)Kedua ruas dikali/dibagi dengan bilangan NEGATIF yang sama asal tanda ketidaksamaan dibalik.
 
D.MENGUBAH MASALAH KEDALAM MODEL MATEMATIKA BERBENTUK PtLSV DAN MENYELESAIKANNYA
 Langkah-langkah atau urutan mengerjakan.
(I)Memisalkan sesuatu  yang belum diketahui dengan huruf (X)
(ii)  Menyusun pertidaksamaan dalam X.
(iii)  Menyelesaikan pertidaksamaan.
(iv)Menjawab pertanyaan.
     Contoh: ( lengkapilah )
  Pada segitiga ABC,  panjabg AB=(X+4)cm, BC=(3X-2)cm, dan AC=(X+8)cm. Jika jumlah AB dan BC tidak lebih dari  AC.
  a)  Susunlah pertidaksamaan dan selesaikanlah !
  b)  Tentukan panjang AB, BC dan AC.
    Jawab:
a)      Tidak lebih dari berarti , maka pertidaksamaannya adalah:
                ( X + 4 ) + ( 3X – 2 )  ( X + 8 )
                X + 4 + 3X – 2  X + 8
                X + 3X – X                        8 – 4 + 2
               3X      6
     
               X  2
b)      AB = ( X + 4 ) = 2 +4 = 6cm
               BC = ( 3X – 2 ) = 3(2) – 2 = 4cm
               AC = ( X + 8 ) = 2 + 8 = 10cm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar