Yang terhormat para dewan juri
Serta teman-teman ku yang berbahagia
Assalamu’alaikum wr.wb
Salam Pramuka…..
Pertama-tama
marilah kita panjatan puja dan piji syukur kita atas kehadirat Allah swt.
yang telah melimpahkan nikmat dan
rahmatnya sehingga kita dapat berkumpul di sini dalam keadaan sehat wal ‘afiat
Sholawat
serta salam mudah-mudahan tetap tercurahkan kepada jujunjungan kita nabi besar
Muhammad saw. yang telah membawa kita dari zaman kebodohan menuju zaman ilmu
pengetahuan seperti sekarang ini.
Teman-temanku yang aku cintai
Saya berdiri
disini akan menyampaikan sebuah pidato saya yang berjudul :
“CINTA TANAH AIRKU INDONESIA”
Teman-temanku yang berbahagia
67 tahun Indonesia
telah bangkit dari penjajahan dengan ditandai prokamasi Kemerdekaan Republik Indonesia
pada tanggal 17 agustus 1945 untuk MERDEKA.
Setelah itu sebagai putra
putri bangsa apakah kita akan diam saja tidak melanjutkan perjuangan, jawabnya
adalah Tidak,. Maka dari itu marilah kita sebagai pelajar, marilah kita
belajar, belajar, dan masuklah sekolah dengan rajin, jangan suka bolos dan
kluyuran tanpa tujuan, kurangilah bermain game, apalagi melakukan hal-hal yang
merugikan gunakan waktu kita yang kosong untuk kursus ataupun ngaji dan
mengikuti kegiatan-kegiatan yang mendukung sekolah kita, karena apa
teman-teman, karena ahli hikmah mengatakan
Syubbanul Yaum Rijalul Ghot
“Pemuda hari ini adalah
pemiimpin di masa yang akan datang “
Teman-teman
yang aku cintai
Ini adalah
bentuk wujud kecintaan kita terhadap tanah air Indonesia karena pada nantinya kita semua yang ada di sini adalah calon
pemimpin masa depan yang memimpin indonesia di masa yang akan datang.
Menjadi
pemimpin tidak harus menjadi ketua kelas, ketua Osis, Pembina, Presiden,
Gubenur ataupun menjadi Bupati, akan tetapi menjadi pemimpin adalah bisa
menjadi orang yang bisa membawa kebaikan bagi orang yang ada disekitarnya,
karena dengan begitu Indonesia akan semakin baik, adil makmur dan sejahtera
sebagaimana yang di harapankan para pejuang yang telah mendahui kita.
Teman
– temanku yang aku cintai
Seperti
yang kita ketahui, Indonesia adalah negeri yang terkenal dengan
keanekaragamannya. Terdapat ratusan bahkan lebih suku bangsa yang ada di bumi
Indonesia. Dari suku-suku ini kemudian terbentuk suatu budaya yang berbeda
antara satu sama lain.
Akan
tetepi jika kita di suruh untuk menyebutkan buda-budaya kita, jawaban kita
mungkin “bisa dihitung dengan jari” seolah-olah sebagai penerus generasi bangsa
seakan-akan kita tidak peduli terhadap budaya kita sendiri. Padahal seharusnya
kita harus melestarikannya bukan malah mengabaikannya.
Di era
globalisasi ini budaya budaya barat sangat mudah masuk ke Indonesia. Budaya
barat ini tumbuh dan berkembang dengan pesat di Indonesia. Dan kita sebagai
generasi muda, seakan lebih menyukai budaya barat ketimbang budaya asli kita.
Kita merasa lebih Percaya Diri dan merasa lebih gaul jika meniru budaya barat.
Makanya tidak salah jika budaya kita di klaim atau di akui oleh Negara lai
seperti malaisya contohnya reog dan tari pendet.
Jika
memang wayang kulit salah satu budaya yang kita miliki mengapa harus malu untuk
menontonnya? Jika memang batik itu juga bagian dari budaya kita, mengapa merasa
malu memakainya?.
Teman
– temanku yang aku cintai
Sebuah
pepatah menyatakan “ Hubbul Wathon Minal
Imaan” Cinta tanah air sebagian dari Iman. Maka dari itu jika kita masih
merasa bahwa kita masih memiliki iman maka dari itu wajib hukumnya bagi kita
untuk mencintai tanah air kita menjaga kehormatannya dan keutuhannya. Karena
dengan bigitu Negara kita akan menjadi negara yang besar dan terhormat di mata
dunia. Amin – amin ya robbal alamin “Masa depan bangsa adalah tanggung jawab
kita sebagai enerus bangsa.”
Sekian
apa yang dapat saya sampaikan, kurang lebihyamohon dima’afkan..
Kalau ada
sumur di ladang, boleh saya menumpang mandi
Jika umur
kita panjang, boleh kita berjumpa lagi
Pergi
jalan-jalan bersama ayah
Sambil bawa jarum jangan sampai jatuh
Wabillahi
taufiq wal hidayah
Wassalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar